Pembuat Baterai Terkenal ini Ternyata Juga Memproduksi Smartphone

Industri smartphone memang legit. Persaingan yang ketat serta besarnya minat masyarakat tentang perkembangan smartphone dari waktu ke waktu membuat industri ini makin banyak diminati. Tak terkecuali pembuat baterai terkenal Energizer yang juga tertarik memproduksi smartphone.


Tapi apa yang membuat Energizer merasa percaya diri dengan membuat smartphone?

Mereka memang telah memproduksi smartphone selama beberapa lama, tetapi tetap saja: branding yang sama dengan produk baterai mereka untuk memasarkan smartphone merupakan keputusan yang kurang greget, istilah jaman sekarang.

Dan seperti inilah gambaran singkat smartphone terbaru Energizer: Bernama Energizer P600S dan dibandrol dengan harga $339.99 dan  $349.99 atau sekitar kurang lebih 4 jutaan. Smartphone ini dibekali RAM sebesar 4GB dan 6GBdan ruang penyimpanan sebesar 32GB dan 64GB.


Dari spesifikasi sekilas tersebut, apakah pembeli akan tertarik atau bahkan membeli smartphone tersebut daripada merk lain yang telah terkenal di industri smartphone? Samsung J7 Plus misalnya, atau bahkan mungki Vivo V7?

Bahkan ketika P600S ini dibekali baterai yang besar, sesuai dengan keahlian mereka dalam memproduksi baterai. Sayangnya masih banyak smartphone yang memiliki baterai lebih besar dari P600S ini. Sebut saja misalnya Ulefone, yang memiliki daya baterai sebesar 13.000 mAh.

Secara fisik, khususnya tampilan depan mirip dengan LG V30. Secara tampilan.

Karena cover belakang P600S ini masih menggunakan material plastik, meskipun diberi semacam pola karbon. Tapi tetap saja plastik. Dan Mediatek dipilih untuk menjalankan Android Nougat pada perangkat ini.

Dengan spesifikasi tersebut, apakah smartphone ini memang layak bersaing? Untungnya smartphone ini hanya beredar di wilayah Eropa, sehingga bebas dari bullian netizen Indonesia. Lalu, bagaimana dengan Kodak yang membuat tongkat selfie?

Post a Comment

0 Comments