Lenovo Buka Kemungkinan Hidupkan Satu Ponsel Lawas Motorola - SFMedia

Breaking

Wednesday, February 28, 2018

Lenovo Buka Kemungkinan Hidupkan Satu Ponsel Lawas Motorola

Lenovo, yang pada acara Mobile World Congress 2018 memperkenalkan keluarga Moto G6 Series, secara mengejutkan juga membuka kemungkinan untuk menghadirkan kembali salah satu ponsel lawas Motorola yang di masa lalu sempat menjadi salah satu primadona, disamping ponsel-ponsel Nokia.
Hal ini diungkapkan langsung oleh CEO Lenovo Yang Yuanqing yang mengatakan bahwa ponsel lawas yang akan "dihidupkan" lagi oleh Lenovo kemungkinan besar memiliki konsep foldable. Apa yang diungkapkan CEO Lenovo tersebut merupakan lanjutan dari rencana Lenovo di tahun 2017 yang saat itu juga sedikit disinggung di acara serupa.

Dan seperti yang telah diketahui, foldable phone dari Motorola adalah Razr.

Lebih lanjut tentang kemungkinan comeback-nya Razr Phone, Yang Yuanqing mengatakan, "dengan teknologi baru, khususnya foldable screen, saya pikir anda sekalian akan melihat inovasi yang lebih dan lebih pada desain smartphone kami," kata Yuanqing. 

Kemudian ia juga menambahkan keterangannya tersebut secara spesifik dengan menyebutkan salah satu ponsel lawas yaitu Motorola Razr.

Akan tetapi, rumor tetaplah rumor. Meskipun rumor itu dihembuskan oleh pemiliknya sendiri. Menghadirkan ponsel baru tentunya bagus, apalagi bisa keluar dari Moto series. Akan lebih baik jika Lenovo mulai mengembangkan teknologi foldable phone untuk model smartphone terbaru mereka. Nama Razr bisa digunakan.

SEJARAH MOTOROLA RAZR
Bagaimanapun, di era pertengahan tahun 2000an ponsel Motorola Razr merupakan salah satu ponsel ikonik disamping Nokia. Motorola Razr V3 mencatatkan penjualan hingga angka 130 juta dan merupakan salah satu ponsel lipat dengan penjualan terbesar sepanjang masa - androidauthority.
Karena bisa dibilang sukses, Motorola kemudian mengembangkan suksesornya dengan kualitas kamera yang lebih baik, yaitu kamera sebesar 2 MP dan jaringan 3G dengan Motorola Razr V3x. Selain itu, Razr V3x ini memiliki bodi yang super tipis. Anehnya Razr V3x tidak sebaik pendahulunya dalam hal penjualan.

AKANKAH TERWUJUD?
HMD Global, selaku pemegang merk Nokia sampai saat ini telah menghidupkan kembali dua ponsel lawas mereka yang sangat populer di masa lalu, yaitu 3310 4G dan 8110 4G. Keduanya sukses membuat semua orang bernostalgia. 

Berkaca dari Nokia, apakah Motorola Razr baru akan terwujud?

Jawabannya bisa iya, tetapi bisa juga tidak. Tetapi sebuah laman bernama TechRadar menuliskan sebuah hal yang menarik tentang Motorola Razr V3 ini.
Without the Razr V3, would we be as obsessed with slim phones as we are today? Would manufacturers be bothered with premium-grade metals that hadn't been seen in a mainstream handset prior to the V3?
Memang bisa dibilang Motorola Razr V3 merupakan ponsel tertipis saat itu, meskipun konsepnya sendiri adalah ponsel lipat yang secara umum memiliki dimensi yang lebih tebal. Tetapi Razr V3 sangat tipis. Selain itu Motorola Razr V3 juga terbuat dari material yang berbeda dari kebanyakan ponsel yang ada saat itu.

Lebih lanjut, TechRadar juga menuliskan bahwa jika ada yang masih memiliki satu Razr V3, mereka menyarankan agar tetap menyimpannya baik-baik. TechRadar menyebutkan bahwa Motorola Razr V3 adalah satu dari tiga ponsel monumental yang pantas dimasukkan dalam "Phone Hall of Fame" bersama Nokia 3310 dan Apple iPhone.

No comments:

Post a Comment