Sama seperti Nokia, Motorola merupakan raksasa di masa lalu yang terpaksa mengalami "hiatus" atau mati suri sebelum akhirnya melakukan comeback yang cukup mendapat sambutan positif. Khusus untuk Motorola, mereka langsung mendapatkan tempat dan perhatian yang cukup bagus untuk produk smartphone mereka.
Smartphone Motorola, saat ini adalah satu diantara sedikit smartphone yang memiliki desain yang berbeda dari rata-rata smartphone populer lainnya. Hal tersebut menjadikan smartphone Motorola menjadi salah satu smartphone yang inovatif.
Benarkah?
Setidaknya sampai saat ini mereka masih konsisten dengan mengusung desain mereka sendiri. Buktinya, smartphone terbaru mereka di kelas mid-range penerus Moto G5 Series juga masih memiliki desain yang menarik, tidak jauh berbeda dengan desain terdahulu tetapi dengan sentuhan kekinian.
Adalah Moto G6 Play, yang baru-baru ini muncul di tengah-tengah ramainya persaingan smartphone kelas mid-range. Memiliki desain yang tidak jauh berbeda, konsep smartphone buatan Concept Creator ini mengusung rasio layar kekinian yaitu 18:9.
Tetapi hanya ada satu kamera di bagian belakang.
Pendekatan yang berbeda. Mengingat rata-rata smartphone saat ini memiliki tiga atau bahkan empat - kecuali Nokia dengan Penta-lens smartpone-nya.
Mungkin Motorola memiliki teknologi kamera yang canggih sehingga satu saja sudah cukup untuk menyaingi kualitas dual-camera smartphone saat ini.
Kamera depannya memiliki flash, yang cukup bagus mengingat tren selfie yang semakin masif. Tetapi kamera belakangnya, terlihat cukup mencolok dengan lingkaran frame kamera yang begitu besar. Memang khas Motorola, bagaimanapun juga.
Tetapi yang cukup terlihat menarik adalah lingkaran frame kamera belakangnya yang terlihat seperti kaca lampu led. Tetapi apakah itu bisa menyala ketika kamera digunakan atau tidak, entahlah. Kemudian apakah terlihat sensor sidik jari, baik di depan atau belakang? Sepertinya tidak.
Kecuali Motorola menempatkan logo di bagian belakang sekaligus sebagai sensor sidik jari.
Jika memang begitu, hal itu merupakan sebuah ide yang cukup cerdas. Mengherankan Apple tidak terpikir untuk menempatkan logo sekaligus sebagai sensor sidik jari.
0 Comments