Selain bersosial media, aktifitas yang paling banyak dilakukan oleh para pengguna smartphone saat ini adalah aktifitas fotografi. Dan itu sangat disadari oleh para pembuat smartphone dengan memproduksi smartphone yang semakin lama memiliki kamera yang canggih di setiap perangkat smartphone-nya.
Dan sejauh ini belum ada yang berusaha membuat smartphone yang tidak melulu fokus pada kamera. Aktifitas gaming, misalnya.
Mungkin ASUS bisa dibilang sedang berusaha ke arah tersebut dengan kemunculan desain ASUS Venom, yang dirancang khusus untuk penggila game kelas berat. Lalu bagaimana dengan brand lainnya?
Apakah mereka hanya ingin cari aman karena persaingan di industri smartphone semakin keras? Tetapi seharusnya, dengan semakin kerasnya persaingan, diperlukan pasar baru pengguna smartphone, yaitu para game-addict.
Hal ini bukan tidak mungkin mengingat kamera poket atau kamera digital saat ini sudah semakin terdesak dengan keberadaan smartphone yang memiliki kamera dengan kualitas yang baik. Konsol-konsol game yang telah beredar dan banyak digunakan bisa juga mengalami hal seperti ini jika ada yang berani merilis smartphone dengan spesifikasi khusus gaming.
Beberapa waktu lalu, Razer Phone memang telah merilis smartphone yang sangat powerful dan bisa digunakan untuk bermain game-game berat. Dan sekarang ternyata Razer Phone tengah mempersiapkan penerus dari Razer Phone generasi pertama.
Dan sepertinya Razer Phone akan menjadi yang pertama menjadi smartphone khusus gaming.
Razer Phone 2.0 - sebut saja seperti itu, memiliki tampilan fisik seperti sebuah konsol game daripada sebuah smartphone. Dirancang oleh Petar Trlajic, Razer Phone 2.0 ini benar-benar akan menjadi smartphone yang berbeda dan antimainstream.
Memiliki RAM sebesar 8GB, ruang penyimpanan sebesar 256GB, dengan kapasitas baterai mencapai 4.500 mAh. Namun yang unik adalah ukuran layarnya yang sebesar 6.6 inchi full screen dengan mengadopsi rasio sebesar 21:9.
Smartphone ini juga akan memiliki wireless controller sendiri yang bisa digunakan agar bermain game menjadi lebih nyaman. Jika smartphone ini benar-benar terwujud sekaligus dengan kontrolernya, bukan tidak mungkin akan mengancam konsol serupa seperti Nintendo Switch. (Phone Industry)
0 Comments