Sempat berjaya di awal-awal kemunculannya, Facebook secara perlahan mengalami berbagai masalah. Dari ditinggalkan banyak penggunanya, hingga yang terbaru tentang pencurian data pribadi pengguna yang mencapai jutaan.
Facebook (via Time Magazine) |
Masalah yang disebut terakhir tersebut bahkan memaksa sang pemilik, Mark Zuckerberg meminta maaf atas kelalaian tersebut dengan pernyataan melalui satu halaman penuh berbagai surat kabar internasional seperti New York Times, Washington Post dan beberapa lainnya.
Sebagai langkah lanjutan dari pernyataan maaf tersebut, Mark Zuckerberg telah mengeluarkan fitur keamanan terbaru yang sudah bisa dilakukan oleh para pengguna Facebook. Hal ini tentunya merupakan langkah dan berita bagus bagi para pengguna Facebook di seluruh dunia.
Meski data yang tercuri rata-rata adalah data pengguna yang ada di Amerika, tidak ada salahnya bagi para pengguna Facebook di Indonesia juga menggunakan fitur keamanan terbaru Facebook ini. Tak perlu khawatir karena seperti yang dikutip dari Teknosaurus, caranya cukup mudah. Perlu diperhatikan bahwa contoh yang digunakan di sini adalah Facebook versi mobile.
Langkah pertama, buka aplikasi Facebook di smartphone. Pada halaman utama, pilih menu yang berupa tiga garis horizontal di pojok kanan atas. Jika sudah ketemu langsung saja klik menu tersebut sampai menunjukkan halaman baru.
Kedua, pada berbagai pilihan yang ada, ada satu fitur baru yang merupakan fitur keamanan Facebook yang baru saja dikembangkan. Fitur tersebut bernama Privacy Checkup. Cari menu tersebut jika sudah ketemu langsung klik. Secara singkat, fitur ini merupakan fitur baru Facebook yang mampu melakukan pemindaian pada semua aplikasi yang mampu mengintip data pengguna.
Langkah ketiga, pilih Privacy Setup. Menu ini memungkinkan pengguna untuk membagikan informasi secara terbatas hanya pada orang-orang yang tepat. Langkah ini juga memungkinkan pengguna untuk memindai atau memilih aplikasi-aplikasi mana yang boleh melihat akun pengguna. Pada langkah ini, pengguna bisa memilih siapa saja yang bisa membaca informasi yang dibagikan pengguna, misalnya Public, Friends (semua teman), dan Friends, except.. (kecuali teman yang dipilih pengguna).
Step kedua pada Privacy Checkup, pengguna juga bisa memilih siapa saja yang bisa melihat data pribadi pengguna seperti email, nomor telepon, alamat, dan lain-lain. Kemudian setelah step kedua ini telah selesai maka akan dilanjutkan ke step selanjutnya, yaitu berbagai aplikasi yang digunakan untuk log in. Hal ini berarti aplikasi tersebut bisa melihat data pengguna. Pada step ini, pengguna bisa menghapus aplikasi mana saja yang dirasa mencurigakan.
Itulah cara untuk mengaktifkan fitur keamanan terbaru pada Facebook. Dengan mengaktifkan fitur tersebut semoga data pribadi pengguna tidak mengalami kebocoran seperti sebelumnya. Sebagai informasi, jika fitur tersebut belum ada pada Facebook, coba lakukan update terlebih dahulu pada aplikasinya.
Semoga beruntung.
0 Comments