Huawei Nova 3i - Penampilan Cantik, Citarasa Flagship, Harga Irit

Apa sih yang menjadi pertimbangan utama ketika memilih sebuah smartphone?

Merk? Spesifikasi? Desain? Harga?

Sampai saat ini rasanya belum ada smartphone yang benar-benar mampu memenuhi semua keinginan pengguna; smartphone dengan spesifikasi tinggi, berfitur lengkap kekinian, terbuat dari bahan yang bagus, dan tentu saja harganya terjangkau.

Si cantik Huawei Nova 3i (via urbandigital.id)
Masalahnya, para calon pengguna sering tidak mau tahu tentang bagaimana sebuah smartphone dirancang. Padahal para pembuat smartphone tentu lebih tahu apakah fitur ini harus ada, fitur itu harus dihilangkan, dan lain sebagainya. Makanya, banyak-banyak membaca tentang perkembangan teknologi smartphone adalah salah satu cara agar pembeli dapat memutuskan smartphone mana yang sudah memenuhi kebutuhan.

Tetapi apakah benar-benar tak ada smartphone yang tidak memenuhi kriteria diatas?

Memenuhi semuanya sepertinya belum ada. Tetapi mendekati, tentu ada.

Tampil beda dengan smartphone yang antimainstream itu mudah. Cari saja smartphone yang memiliki tampilan menarik dan mencolok namun tidak norak. Smartphone dengan tampilan mencolok itu gampang, yang sulit adalah mencolok tapi tidak norak. 

Memang ada smartphone cantik tapi tak norak?

Tren smartphone yang dirancang secara cantik dimulai kalau tidak salah pada tahun 2016 lalu, tepatnya pada bulan Agustus 2016. Saat itu Honor merilis smartphone yang memiliki desain punggung cantik berbahan kaca reflektif yang sangat atraktif. Adalah Honor 8 yang saat itu benar-benar menjadi pusat perhatian karena seolah menerapkan standar baru dalam merancang sebuah smartphone cantik nan powerful.
Urbandigital.id
Kini beberapa tahun berselang, setelah tren kaca reflektif banyak diikuti pabrikan smartphone lain, induk dari Honor yaitu Huawei memperkenalkan standar baru dalam merancang smartphone cantik ke level selanjutnya. Smartphone flagship Huawei P20 Pro, yang memiliki tampilan warna gradasi menawan di bagian punggung, yang kemudian diikuti beberapa pabrikan smartphone lain. 

Warna gradasi ini kemudian dikembangkan lagi oleh Huawei, yang akhirnya menghasilkan sebuah warna yang lebih cocok untuk generasi milenial. Jika gradasi pada P20 Pro yang disebut Twilight lebih kalem, maka warna gradasi baru ini lebih cocok untuk kawula muda yang aktif dan kekinian. Huawei menyebut gradasi baru ini dengan nama Irish Purple yang terlihat sangat atraktif. Dan warna gradasi ini bisa dijumpai pada salah satu smartphone terbaru Huawei yaitu Huawei Nova 3i.

Sebagai biang keladi dalam hal permainan warna pada punggung smartphone, Huawei sangat jeli dalam memilih warna-warna yang tepat untuk dikombinasikan. Tak ada kesan norak, akan tetapi terlihat sangat menarik dan atraktif. Tidak mencolok tetapi mampu menarik perhatian. Singkatnya, Huawei Nova 3i ini merupakan smartphone yang memiliki penampilan paling menarik diantara smartphone sekelas yang menggunakan material sejenis. 

Thanks to Irish Purple.

Ah, paling kameranya biasa aja. Gimmick.

Tak lantas mengandalkan penampilan semata, Huawei Nova 3i juga tak ingin ketinggalan dalam sektor fotografi. Sebagai salah satu pionir dalam mengaplikasikan dua kamera pada sebuah smartphone, Huawei juga tak asal-asalan memasang dua kamera belakang. Selain dilengkapi teknologi AI (Artificial Intelligence - dimana lagi-lagi Huawei sebagai salah satu yang mempopulerkan teknologi ini melalui seri Mate-nya), duet kamera belakang 16MP dan 2MP bukan hanya menghasilkan gambar yang berkualitas tetapi juga menggunakan lensa ASPH atau Aspheric Lens yang lebih tipis sehingga mampu mengurangi distorsi ketika mengambil foto. 

Hasilnya, foto memang terlihat lebih jernih di layar sebesar 6.3 inchi berpanel IPS LCD, yang mengadopsi layar FullView Display untuk tampilan yang lebih lega dengan tepian atau bezel yang tipis sehingga dari depan pun smartphone ini terlihat cantik. Di bagian atas, terdapat notch yang digunakan untuk menempatkan dua kamera depan dan berbagai sensor. Ya, dua kamera belakang dan dua kamera depan membuat Huawei Nova 3i ini total memiliki empat kamera. Kamera depannya sendiri sudah sangat cukup untuk melakukan selfie yang berkualitas karena memiliki resolusi 24MP dan 2MP.

Dijamin dengan kemampuan kamera tangguh seperti itu siapapun akan tergoda untuk selalu mengabadikan momen menggunakan Huawei Nova 3i. Tak perlu khawatir memori tak cukup, karena smartphone cantik ini memiliki internal storage yang besar, lebih dari cukup untuk sekedar menyimpan hasil foto. Bahkan, kapasitas memori internal yang sebesar 128GB ini masih bisa ditambah dengan memori eksternal hingga mencapai 256GB. Penggila game? Tak perlu khawatir akan kehabisan memori. 

Game? Apakah smartphone ini mumpuni untuk bermain game?

Tentu saja. Huawei Nova 3i dibekali sebuah prosesor tangguh buatan Huawei sendiri yaitu HiSilicon Kirin 710 yang sudah dilengkapi dengan AI dan akan mendapatkan dukungan GPU Turbo. GPU Turbo ini akan memberikan pengalaman bermain game mobile yang lebih baik dan lebih menyenangkan. Chipset tangguh tersebut juga didukung dengan RAM sebesar 4GB yang membuat kinerja multitasking juga tak menjadi masalah berarti. Seharian bermain game? Ayo saja!

Memang kuat baterainya untuk bermain seharian?

Bicara tentang daya tahan perangkat, Huawei Nova 3i dibekali baterai berkapasitas 3,340mAh yang sudah cukup untuk seharian bermain game. Salah satu keunikan smartphone Huawei adalah baterainya terasa sangat awet dan tidak ada panas yang berlebihan (overheating) meskipun smartphone ini digunakan secara masif atau terus-terusan.

Singkatnya, Huawei Nova 3i merupakan smartphone tercantik di kelasnya, dengan kemampuan keseluruhan sudah sangat mumpuni. Berfoto, bermain game, ataupun untuk kegiatan-kegiatan lainnya. Dengan harga yang sangat bersaing yaitu sekitar Rp 4 jutaan, tentunya smartphone cantik ini sangat layak untuk dipertimbangkan. 

Ah, tapi masa harga segitu masih microUSB dan tidak ada NFC?

Memang, Huawei Nova 3i masih menggunakan microUSB sebagai penghubung utama untuk mengalirkan daya dari charger ke baterainya. USB Type-C saat ini memang mulai dilirik dan banyak digunakan untuk smartphone-smartphone baru menengah ke atas. Secara tampilan, antara microUSB dan USB Type-C ini memang cukup berbeda. Yang paling terasa bedanya adalah bentuknya, dimana USB Type-C memiliki bentuk fisik yang sedikit lebih besar daripada microUSB. Salah satu "kenikmatan" menggunakan USB Type-C ini adalah reversible atau bolak-balik karena bentuknya simetris, tak perlu khawatir akan terbalik seperti ketika menggunakan microUSB. 

Lalu apakah microUSB berarti lebih jelek daripada USB Type-C? 

Belum tentu. Memang USB Type-C memiliki beberapa keunggulan tetapi bukan berarti microUSB tak memiliki keunggulan. Salah satu keunggulan microUSB adalah mampu melatih pengguna agar menjadi orang yang lebih teliti. Karena microUSB tidak simetris layaknya USB Type-C, pengguna memang harus memastikan bahwa konektornya terhubung secara tepat sehingga pas. MicroUSB juga lebih aman daripada USB Type-C

USB Type-C adalah USB jenis ini mampu menghantarkan data lebih besar dan lebih cepat. Dengan kemampuan seperti itu, maka kualitas kabelnya pun harus standar karena jika kabelnya tidak sesuai dengan standar maka akan merusak perangkat tersebut. Jadi, semisal kabel bawaan hilang, jangan sembarangan membeli kabel USB Type-C karena hal itu akan membahayakan karena akan merusak device tersebut.

Intinya, ada kelebihan ada kekurangan. Begitu pula dengan USB Type-C dan microUSB. Tentu, Huawei sudah mempertimbangkan dengan sangat matang kenapa si cantik Nova 3i tidak menggunakan USB Type-C tetapi microUSB.

Oke..Lalu NFC-nya mana?

Near Field Communication. Teknologi ini sudah semakin banyak dijumpai pada smartphone kelas menengah. Tetapi kenapa Huawei Nova 3i tidak memiliki fitur ini? Teknologi Near Field Communication memang disebut-sebut sebagai teknologi masa depan karena melalui NFC ini siapapun bisa melakukan berbagai hal semisal membayar jalan tol, membeli tiket kereta, dan lain-lain. Pertanyaannya, apakah teknologi ini benar-benar sudah bisa optimal di Indonesia?

Untuk akses jalan tol mungkin sudah bisa, tetapi untuk yang lain sepertinya belum bisa. Jadi, singkatnya untuk fitur ini masih bisa dibilang penting gak penting, karena belum optimalnya fasilitas pendukung untuk teknologi ini. Sekali lagi, Huawei pasti sudah mempertimbangkan baik-baik kenapa tidak menyertakan fitur NFC pada Nova 3i ini.

Jadi intinya, Huawei Nova 3i ini merupakan smartphone yang hampir lengkap di kisaran harga tersebut. Performa oke, kamera oke, dan penampilan oke banget. Kurang apa lagi coba? Kurang puas karena kehabisan pas flash sale kemarin? Yah, semoga saja Huawei memperbanyak stok offline smartphone kece ini sehingga tak perlu khawatir akan kehabisan sewaktu flash sale

Oya, selain warna Irish Purple, juga tersedia warna hitam yang lebih elegan dan berkelas. Jadi, mau polos atau gradasi, Huawei Nova 3i adalah smartphone tercantik di kelasnya.

Post a Comment

0 Comments