ASUS Zenfone Max M2 - Tetap Glamor Meski Kalah Pamor - SFMedia

Breaking

Thursday, January 10, 2019

ASUS Zenfone Max M2 - Tetap Glamor Meski Kalah Pamor

Dua bersaudara paling gress dari ASUS, Zenfone Max Pro M2 dan Zenfone Max M2 sekitar akhir bulan Desember 2018 berhasil membuat kekacauan di pasar smartphone dunia tak terkecuali Indonesia. Tetapi pada perkembangannya, sang kakak yang memiliki spesifikasi lebih tinggi menjadi lebih terkenal daripada sang adik, yang sebenarnya juga memiliki spesifikasi yang tak terlalu jauh berbeda. Bisa dikatakan, ASUS Zenfone Max M2 ini smartphone glamor yang kalah pamor.


Kemudian yang menjadi pertanyaan, masih layakkah ASUS Zenfone Max M2 menjadi daily driver untuk tahun 2019?

Pertanyaan tersebut sangat subyektif karena kebutuhan setiap orang berbeda-beda. Tetapi tentu saja ada beberapa hal yang bisa dijadikan pertimbangan apakah smartphone ini masih layak pakai atau tidak, mengingat di awal tahun 2019 ini saja sudah ada beberapa smartphone yang diperkenalkan. Lalu hal-hal apa saja yang bisa dijadikan pertimbangan?

Tentu saja, spesifikasi sebuah smartphone bisa menjadi sebuah gambaran bagaimana kinerja smartphone tersebut nantinya. Dan ASUS Zenfone Max M2 ini memiliki spesifikasi yang tak bisa dibilang ecek-ecek untuk smartphone di kelasnya. Beberapa aspek seperti chipset, baterai, hingga sampai pada software yang digunakan oleh Zenfone Max M2 ini memiliki daya tarik yang tak bisa diabaikan begitu saja. Dan untuk spesifikasi lengkap ASUS Zenfone Max M2 bisa dilihat pada tabel di bawah ini.

JARINGAN
TEKNOLOGI
GSM/HSPA/LTE
DIRILIS
BULAN
DESEMBER 2018

STATUS
TERSEDIA
BODY
DIMENSI
158.4 x 76.3 x 7.7 mm (6.24 x 3.00 x 0.30 in)

BOBOT
METAL 160 gram

SIM
Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by)
DISPLAY
JENIS LAYAR
IPS LCD capacitive touchscreen

UKURAN
6.26 inci, 97.8 cm2 (~80.9% screen-to-body ratio)

RESOLUSI
HD+ 720 x 1520 pixels, 19:9 ratio (~269 ppi density)
PLATFORM
SISTEM OPERASI
ANDROID OREO 8.1 – Upgradable to Android 9

CHIPSET
Qualcomm SDM632 Snapdragon 632 (14 nm)

CPU
Octa-core (4x1.8 GHz Kryo 250 Gold & 4x1.8 GHz Kryo 250 Silver)

GPU
Adreno 506
MEMORY
SLOT
microSD, sampai 512 GB

INTERNAL
32GB/64GB

RAM
3GB/4GB
KAMERA UTAMA
DUAL
13 MP, f/1.8, 1.12µm, PDAF
2 MP, depth sensor

FITUR
LED flash, HDR, panorama

VIDEO
2160p@30fps, 1080p@30fps
KAMERA DEPAN
SINGLE
8 MP, f/2.0, 1.12µm

FITUR
LED flash, HDR

VIDEO
1080p@30fps
SOUND
LOUDSPEAKER
YA

3.5 MM JACK
YA – dengan Active noise cancellation menggunakan mic
COMMS
WLAN
Wi-Fi 802.11 b/g/n, WiFi Direct, hotspot

BLUETOOTH
4.2, A2DP, LE

GPS
Yes, with A-GPS, GLONASS, BDS

RADIO
FM radio

USB
microUSB 2.0, USB On-The-Go
FITUR LAIN
SENSOR
Fingerprint (rear-mounted), accelerometer, gyro, proximity, compass
BATERAI

Non-removable Li-Ion 4,000 mAh battery
WARNA

Black, Blue

Dari tabel di atas ada beberapa hal yang bisa dijadikan pertimbangan apakah ASUS Zenfone Max M2 masih layak dijadikan daily driver di tahun 2019 atau tidak. Pertama, yang perlu diperhatikan adalah bagian chipset. Alih-alih menggunakan Snapdragon 636, ASUS memilih untuk menggunakan chipset gress Snapdragon 632 yang memiliki fabrikasi 14nm, yang diperkuat CPU Octa Core dan GPU Adreno 506.

ASUS Zenfone Max 2 beserta box-nya (sumber)

Chipset Snapdragon 632 sendiri di Indonesia memang baru digunakan pada ASUS Zenfone Max M2, jadi bisa dibilang smartphone ini adalah yang pertama menggunakan chipset tersebut. Chipset tersebut memiliki keunggulan yang bisa diandalkan dan menjadi nilai tambah bagi Zenfone Max M2, diantaranya adalah kemampuan gaming yang baik, kemampuan mengambil video 4K, mendukung teknologi AI, dan konektivitas LTE yang lebih baik. Dan semua kemampuan tersebut bisa diperoleh dengan harga yang lebih terjangkau. Dengan perpaduan CPU dan GPU yang digunakan pada Zenfone Max M2, kinerja smartphone ini bisa meningkat secara signifikan mencapai 40%.

Pada dasarnya, chipset Snapdragon 632 ini adalah pengembangan dari Snapdragon 625 dan Snapdragon 626 yang dikenal hemat daya. Dan hasilnya, pengembangan yang dilakukan oleh Qualcomm ini menghasilkan Snapdragon 632 yang lebih hemat daya. Lalu, bagaimana jika dibandingkan dengan Snapdragon 636? Memang, Snapdragon 636 masih banyak menjadi pilihan untuk smartphone kelas entry hingga mid level, tetapi Snapdragon 632 ini tentu saja akan menambah pilihan chipset terjangkau yang memiliki kinerja, kualitas yang baik serta tidak mudah panas. Secara pilihan chipset, ASUS Zenfone Max M2 masih sangat layak digunakan di tahun 2019.

Kemudian, untuk memenuhi tren kebutuhan smartphone yang kini juga digunakan sebagai perangkat hiburan selain komunikasi, sudah disebutkan bahwa dari segi chipset ASUS Zenfone Max M2 sudah mendukung kebutuhan untuk memainkan game-game mainstream yang banyak digemari saat ini semisal PUBG, Free Fire, atau yang lainnya. Sementara untuk kebutuhan multimedia, ASUS Zenfone Max M2 juga memiliki kamera belakang yang dilengkapi EIS untuk menjaga kestabilan video dan memiliki kemampuan untuk merekam video hingga resolusi 4K. Untuk kameranya, ASUS Zenfone Max M2 juga bisa mengenali 13 scene yang berbeda karena didukung oleh teknologi AI.

Terbaru, update yang dilakukan oleh ASUS di bulan Januari 2019, kamera depan ASUS Zenfone Max M2 juga telah memiliki EIS untuk menjaga kestabilan video ketika merekam menggunakan kamera depan. Hal ini tentu saja akan sangat berguna bagi para vlogger yang lebih banyak merekam menggunakan kamera depan. Dan bicara kamera depannya, kamera sebesar 8MP ini juga memiliki berbagai fitur yang populer digunakan pada kamera depan smartphone. Jadi, secara kinerja sebagai perangkat hiburan dan komunikasi, ASUS Zenfone Max M2 juga masih layak digunakan di tahun 2019 ini. Karena tidak banyak smartphone sekelas yang telah memiliki EIS untuk kamera depan dan belakang.

Sementara layar HD+ nya yang berukuran 6,26 inchi dengan rasio 19:9 yang tentu membuat layar ASUS Zenfone Max M2 ini terasa sangat lega, membuat hasil foto ataupun video menjadi lebih memuaskan. Bahkan bermain game pun serasa dimanjakan karena layarnya yang lega tersebut. Singkatnya, layar ASUS Zenfone Max M2 ini sangat mendukung untuk kebutuhan entertainment, baik itu game, menonton video, atau memotret hingga merekam video.

Kemudian, yang juga sangat penting bagi sebuah smartphone untuk mendukung semua kinerjanya adalah baterai. Smartphone dengan spesifikasi tinggi yang memiliki kinerja hebat tentu akan berkurang nilainya jika memiliki kapasitas baterai yang tidak sesuai. Untungnya, ASUS tetap memberikan baterai berkapasitas besar untuk smartphone yang satu ini yaitu 4,000mAh yang tentunya bisa bertahan cukup lama. Untuk aktifitas gaming, ASUS Zenfone Max M2 bisa bertahan selama kurang lebih 8 jam non-stop. Sementara untuk kebutuhan entertainment lain seperti menonton video, Zenfone Max M2 bisa bertahan selama kurang lebih 21 jam, dan kurang lebih 22 jam untuk kebutuhan berselancar di dunia maya.

Last but not least, ASUS Zenfone Max M2 datang dengan sistem operasi Android Oreo 8.1 murni, tanpa perubahan sedikitpun, yang biasa sering disebut Stock Android. Penggunaan sistem operasi ini memiliki keuntungan sendiri yaitu jaminan update selama dua tahun. Jadi bisa dipastikan ASUS Zenfone Max M2 akan mendapatkan update ke Android 9 Pie. Selain jaminan update, stock Android murni juga lebih ringan dan tak memiliki bloatware yang biasanya membebani kinerja smartphone.

Jadi, siapapun di luar sana yang mencari smartphone terjangkau namun memiliki kualitas dan kinerja yang baik untuk kebutuhan berkomunikasi sehari-hari, yang didukung dengan kemampuan gaming dan entertainment yang mumpuni, serta ingin tampil beda dari yang lain, ASUS Zenfone Max M2 bisa menjadi pilihan tepat. Bagaimana tidak? Dengan harga Rp 2.299.000 (3GB/32GB) dan Rp 2.699.000 (4GB/64GB) tentunya akan sangat worth it bahkan untuk setahun atau dua tahun ke depan.

Bagaimana, tertarik?

6 comments:

  1. Specnya di bawah m1 pro. Tapi harganya sama. Itu yang bikin ga menarik

    ReplyDelete
    Replies
    1. sepertinya itu yg jd pertimbangan utama pembeli. mana asusnya sendiri kaya kurang promosi ama hape yang ini.

      Delete
  2. Satu hal yang tak bisa dipungkiri, desain dan material Max M2 benar-benar di atas rata-rata. ASUS cukup baik dalam promosi dan menganggu hegemoni pesaing.

    ReplyDelete
    Replies
    1. cuman..kalo bikin yg kelas mid-entry begini terus bakal kalah saing ama redmi. gila-gilaan bener itu.

      Delete
  3. chipsetnya lebih tinggi maxpro m1, cuma max m2 ini kan jadi yg pertama pake snap632, jadi lumayan bikin penasaran bagaimana performanya. mungkin sama2 dipakai intens, jadi kerasa bedanya. soalnya kalo pemakaian normal sehari-hari gak terlalu banyak berbeda. tp makasih bang buat sharing-nya, emang harus pinter2 cari hape apalagi buat pemakaian jangka panjang. kemakan sales berabe..

    ReplyDelete
  4. Sampai saat ini, smartphone ini bisa dibilang masih layak digunakan sebagai daily driver terutama bagi penggemar ASUS, meskipun tentu dengan berbagai catatan. Tetapi jika ASUS masih ingin bersaing di kelas entry-mid, harus berani memulai gebrakan mengingat Redmi Note 7 memiliki segalanya untuk mengalahkan Zenfone Max Series (Max Pro dan Max).

    ReplyDelete