Sudah sekian tahun sejak Huawei mendapatkan sanksi dari Amerika terkait smartphone mereka yang diduga terkait dengan kegiatan mata-mata. Tetapi bagi Huawei sanksi hanyalah sanksi, karena faktanya mereka tetap berinovasi mengembangkan teknologi, termasuk di industri smartphone yang sangat keras persaingannya. Uniknya, Huawei tetap bisa bersaing di tingkat teratas persaingan smartphone flagship yang kini otomatis dikuasai Apple dan Samsung. Xiaomi, meski belakangan juga berinovasi dan membuat produk-produk menarik tetapi sepertinya belum bisa mencapai level Huawei.
Terbaru, Huawei merilis smartphone yang merupakan penerus sekaligus pengganti seri P, dengan nama Pura 70 Series. Seri ini melanjutkan sekaligus menggantikan seri P yang telah lama menjadi seri flagship Huawei bersama dengan seri Mate. Untuk Pura 70 Series ini Huawei menyediakan beberapa model, yaitu;
- Huawei Pura 70
- Huawei Pura 70 Pro
- Huawei Pura 70 Pro+
- Huawei Pura 70 Ultra
Dengan empat model yang disediakan, Huawei memberikan range harga mulai dari yang termurah untuk seri paling basic sekitar Rp 12,3 juta hingga yang termahal seri Ultra mencapai Rp 24,6 juta. Dengan range harga tersebut tentu Huawei Pura 70 Series akan head-to-head dengan smartphone sekelas mulai dari Samsung Galaxy S hingga Apple iPhone 15 Series.
 |
| Desain Huawei Pura 70 |
Yang menarik, Huawei kembali menampilkan desain berbeda smartphone China lain yang rasanya seragam dalam hal desain. Di sini Huawei cukup berani menampilkan desain berbeda, dengan menempatkan modul kamera berbentuk segitiga menyamping dengan tiga kamera. Untuk model tertinggi, terdapat sebuah add-on di sisi bawah untuk menampilkan branding kamera buatan mereka sendiri yaitu X-Mage. Housing kamera segitiga ini jika diamati juga muncul dalam hardcase bawaan yang berbentuk sama, dengan modifikasi menyerupai huruf P, yang tentu saja inisial dari Pura.
Untuk model tertinggi, yaitu Pura 70 Ultra, Huawei menyematkan backdoor premium yang menyerupai leather bertekstur dan memiliki motif menarik. Huawei memang nampak tak pelit dalam merancang desain smartphone terbaru mereka ini. Sementara untuk model di bawahnya yaitu Pura 70 Pro+, Huawei memberikan backdoor bermotif yang meski tak terlihat semewah seri Ultra namun tetap menarik.
 |
| Desain Huawei Pura 70 Pro |
Terlalu banyak hal menarik dari smartphone terbaru Huawei Pura 70 Series ini. Misalnya sebut saja HarmonyOS yang sudah sampai versi 4.2. Sistem operasi yang benar-benar sistem operasi, bukan sekedar UI yang diberi nama OS. Pada versi terbaru ini HarmonyOS telah mendapatkan berbagai peningkatan termasuk jumlah aplikasi yang digunakan juga telah bertambah semakin banyak. Hal ini tentu menjadi perkembangan positif karena bisa jadi HarmonyOS nantinya akan benar-benar menjadi pesaing berat bagi iOS dan Android.
Menariknya, HarmonyOS ini terintegrasi dengan berbagai wearable buatan Huawei lainnya misal Tab, smartwatch, band, hingga laptop Huawei yang bisa disetting agar terintegrasi dengan smartphone. Singkatnya, HarmonyOS buatan Huawei ini merupakan sistem operasi yang multi device, multi application, dan material all rounder. Terbaru, kabarnya HarmonyOS juga akan disematkan dalam mobil listrik buatan Huawei.
 |
| Desain Huawei Pura 70 Pro+. Tersedia dua warna hitam dan putih dengan pattern menarik di bagian belakang. |
Huawei selalu terkenal dengan koneksinya yang stabil, hingga akhirnya mendapatkan sanksi pembatasan hanya bisa menggunakan koneksi 4G. Hebatnya, di Pura 70 Series ini Huawei bisa menggunakan jaringan 5G dan sudah diuji oleh beberapa reviewers. Menilik Huawei kesulitan membuat chipset sendiri, tentu hal ini cukup mengejutkan. Pura 70 Series sendiri menggunakan chipset Kirin 9010. Chipset Kirin 9010 ini merupakan pengembangan dari chipset Kirin sebelumnya yaitu Kirin 9000 yang digunakan pada Mate 60 Series. Mengenai chipset ini, Huawei masih pelit memberikan informasi. Bahkan di website resmi mereka, informasi mengenai chipset ini hampir tidak bisa ditemukan.
Membahas smartphone Huawei, kurang rasanya tanpa membicarakan tentang kamera smartphone. Smartphone Huawei sejak lama menjadi satu pionir terutama ketika bekerjasama dengan Leica, yang kemudian diikuti banyak merk lain yang berlomba-lomba bekerjasama dengan pabrikan kamera ternama. Meskipun kemudian Leica tak lagi bersama Huawei dan kini bersama Xiaomi, nampaknya penggemar smartphone masih terngiang-ngiang betapa serasinya Huawei x Leica. Tak berakhir sia-sia karena Huawei kemudian mampu mengembangkan teknologi kamera smartphone mereka ke tingkat yang lebih tinggi secara mandiri dengan branding X-Mage. Langkah ini juga sepertinya diikuti oleh Vivo yang mulai mengembangkan branding kamera mereka sendiri.
 |
| Tampilan bagian belakang Huawei Pura 70 Ultra yang terbuat dari leather. Tersedia empat warna; hitam, hijau, coklat, dan beige. |
Kamera belakang Huawei Pura 70 Ultra merupakan kamera smartphone yang menarik karena lensanya bisa pop-out, dan lensa-nya bisa membesar atau mengecil. Selain itu kemampuan kamera Huawei Pura 70 Series ini terasa sangat luar biasa karena bisa menangkap gambar dari objek bergerak cepat dengan hasil yang tetap jernih tanpa blur. Mengenai penjelasan kamera Huawei 70 Pura Series ini sudah banyak dibahas di berbagai platform.
Singkatnya, Huawei tetap bisa berinovasi meski ditekan sana-sini. Bahkan untuk smartphone terbaru Pura 70 Series ini sangat bisa bersaing dengan Samsung dan iPhone. Hanya sedikit orang membeli Samsung dan iPhone untuk teknologi karena dua merk tersebut lebih terasa merk untuk lifestyle. Tetapi orang membeli Huawei tentu sadar bahwa mereka tidak bisa leluasa menggunakan Google, yang menjadi alasan utama terutama orang-orang Indonesia ketika membeli smartphone. Tetapi untuk kamera, desain, dan teknologi, Huawei sangat bisa bersaing dan Samsung serta Apple harus was-was dengan inovasi Huawei ini. Menarik untuk melihat apa yang ditawarkan Huawei untuk seri Mate 70 mereka yang biasanya dirilis tak lama setelah seri P. Jika seri Pura 70 Series saja sudah jor-joran seperti ini, bagaimana kedahsyatan Mate? Tunggu tanggal mainnya.
No comments:
Post a Comment