Masih belum jelasnya tentang nasib penerus iPhone X ke depannya, digunakan oleh para penggemar smartphone berimajinasi dan berekspresi tentang bagaimana Apple iPhone X generasi selanjutnya. Dan dari banyaknya rancangan iPhone X generasi kedua, mungkin ini adalah salah satu yang paling radikal.
Mengapa radikal? Lihat saja.
Di rancangan penerus iPhone X ini, Michael Muleba sang desainer menempatkan sebuah kamera besar di bagian belakang perangkat. Dengan sekali lihat, mudah diketahui bahwa smartphone ini akan fokus pada teknologi fotografi.
Modul kamera besar, sekilas terlihat seperti kamera saku. Jika diingat-ingat, rancangan yang mirip seperti ini pernah dilakukan oleh Nokia dengan seri Lumia 1020 yang memiliki resolusi besar. Juga Samsung K-Zoom. Atau juga smartphone buatan GoPro...
Sang perancang menyebut generasi kedua iPhone X ini sebagai iPhone XE.
Meski secara keseluruhan desain iPhone XE (mari kita biasakan nama itu) ini berbeda dengan iPhone X, beberapa bagian masih khas iPhoneX seperti tentu saja notch bagian atas, yang banyak dikritik tetapi banyak ditiru.
Tetapi mari kita lupakan notch tersebut karena fokus kita adalah pada kamera belakang iPhone XE ini. Kamera pada perangkat ini disebut-sebut setara dengan kamera DSLR. Zoom-nya pun bukan digital lagi, tetapi manual sama seperti kamera profesional.
Secara keseluruhan, kamera besar di bagian belakang ini terlihat kurang proporsional jika dilihat dari seluruh desain smartphone. Dengan modul kamera yang menonjol sebesar itu, tentunya berat perangkat ini akan menjadi tidak seimbang. Perlu perlakuan khusus ketika menenteng kamera poket..mmm..maksudnya smartphone berkamera profesional ini.
Dan, melakukan panggilan akan terlihat sedikit aneh menggunakan smartphone ini. Mungkin jika bisa dirancang agar kamera bisa keluar masuk, akan lebih enak dipandang.
0 Comments