Head to Head Smartphone Kelas Berat Terbaru: Apple iPhone 16 vs Huawei Mate XT Trifold

Pertarungan sengit antara dua raksasa teknologi; Apple dan Huawei berlanjut dengan munculnya smartphone andalan terbaru dari masing-masing pabrikan. Apple dengan iPhone 16 Series yang jelas sudah sangat ditunggu-tunggu kemunculannya oleh para penggemar dari seluruh dunia, melawan Huawei Mate XT Trifold yang merupakan smartphone terbaru pabrikan Tiongkok yang menawarkan inovasi baru berupa smartphone lipat tiga. Persaingan sengit ini antar raksasa smartphone ini jelas mencuri perhatian gadget-freak, dimana Huawei Mate XT Trifold ini diluncurkan sekian waktu berselang setelah Apple iPhone merilis 16 Series. Huawei di sini jelas menantang iPhone dengan merilis hanya berselang beberapa waktu kemudian dari iPhone 16 Series, yang mana hal tersebut menunjukkan kepercayaan diri tinggi bahkan ketika masih berada di bawah sanksi Amerika.

Secara popularitas, iPhone jelas masih menjadi salah satu yang terpopuler. Pada model-model terdahulu penggemar rela antri berjam-jam demi menjadi yang pertama mendapatkan smartphone terbaru Apple. Untuk iPhone 16 Series di Indonesia sudah bisa dilakukan pre-order sekitar bulan Oktober 2024 mendatang. Untuk ketersediaan di Indonesia secara resmi, Apple iPhone 16 Series unggul daripada Huawei yang mulai jarang memasukkan produk smartphone flagship mereka sejak mengalami bann dari Amerika. 

Apple iPhone 16 Series jelas menawarkan beberapa hal baru yang menjadi fitur unggulan diantaranya Apple Intelligence disamping chipset baru, kemampuan kamera yang ditingkatkan, dan juga desain yang "fresh." Pada beberapa generasi terakhir, desain iPhone memang tak mengalami perubahan signifikan, meskipun bagi penggemar iPhone hal tersebut tak menjadi masalah yang terpenting logo buah apel tergigit masih terlihat jelas. Ya, tak bisa dipungkiri bahwa desain iPhone yang seperti apapun akan tetap disukai dan akan ditiru oleh smartphone Android. Jika ada smartphone Android yang hampir tak pernah meniru desain dari iPhone ya bisa dibilang adalah Huawei - ditambah Huawei kini juga sudah meninggalkan sistem operasi Android dengan menggunakan sistem operasi buatan mereka sendiri yang diberi nama HarmonyOS. Bukan sekedar kustomisasi Android yang digembar-gemborkan seolah-olah sistem operasi baru, tetapi benar-benar sistem operasi mandiri yang benar-benar lepas dan berbeda.

Tentu tak adil jika menyebut iPhone 16 Series tak mengalami peningkatan signifikan jika hanya melihat dari tampilan fisik saja. Tetapi memang iPhone 16 Series ini "hanya" meningkatkan apa yang sudah ada sebelumnya; chipset yang ditingkatkan, kemampuan serta kontrol kamera yang ditingkatkan, dan tentu harga. Sementara Huawei juga tak jauh berbeda karena Mate XT Trifold ini juga meningkat terutama yang paling terlihat adalah lipatannya yang meningkat dari lipat sekali menjadi lipat dua kali. Hanya saja smartphone dengan dua kali lipatan terdengar lebih wah karena terlihat menarik dan berani, apalagi mengingat Huawei masih mengalami bann, yang artinya memiliki keterbatasan dalam beberapa pasokan komponen yang kebanyakan pemasok komponen smartphone berasal dari Amerika.

Konsep smartphone lipat dua yang diusung Huawei Mate XT Trifold ini adalah memberikan pengalaman berbeda daripada menggunakan smartphone reguler yang biasa. Huawei Mate XT Trifold ini hanya memiliki ketebalan sekitar 3,6 mm termasuk tonjolan kamera belakang ketika sedang dalam mode terbuka lipatannya. Huawei Mate XT Trifold ini memiliki tiga mode; mode reguler seperti smartphone biasanya, kemudian mode kedua smartphone dengan layar kotak, dan ketiga pengalaman penggunaan smartphone seperti tablet seperti 10,2 inchi. Secara tampilan, Huawei Mate XT Trifold terlihat lebih sexy dan futuristik karena bisa memberikan tiga pengalaman berbeda dalam sebuah perangkat. 

Persaingan dua smartphone kelas berat ini tentu saja menarik terutama bagaimana keduanya akan menarik penggemar. Di pasar global, Huawei berada pada posisi yang lebih sulit karena bann Amerika dan tidak adanya built-in Google yang sangat berpengaruh pada hampir mayoritas pengguna smartphone, termasuk di Indonesia. HarmonyOS memang mengalami peningkatan signifikan dari waktu ke waktu, terutama dalam hal konektifitasnya dalam berbagai perangkat wearable yang kini semakin diminati. Namun, "ketergantungan" pengguna akan Google membuat Huawei masih harus bekerja keras untuk menarik pengguna untuk berpaling ke produk-produk mereka terutama smartphone yang harus diakui berkualitas. Sementara Apple dengan iPhone-nya lebih mendapatkan perhatian dari banyak orang yang tentu saja hal tersebut menjadi keuntungan tersendiri bagi Apple.

Hanya saja di Tiongkok, negara asal Huawei, iPhone 16 Series kemungkinan mengalami sedikit kesulitan karena iPhone 16 Series untuk pasar Tiongkok tidak akan dilengkapi dengan Apple Intelligence - AI buatan Apple untuk iPhone 16 Series. Topik ini sudah cukup menghangat di Weibo - situs sosial media terbesar di Tiongkok. Beberapa pengguna Weibo nampak menyatakan kekecewaannya terhadap menghilangnya AI di iPhone 16 Series. 

Tetapi iPhone 16 Series memiliki keuntungan lain yaitu harganya jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan Huawei Mate XT Trifold. iPhone 16 Series memiliki price range yang lebih terjangkau daripada lawannya tersebut dengan harga terendah sekitar Rp 12 jutaan, sementara Huawei Mate XT Trifold dihargai sekitar Rp 40 jutaan. Selisih yang cukup banyak. 

Persaingan dua raksasa teknologi ini memang menarik karena bagaimanapun juga dua pabrikan ini merupakan representasi bagaimana teknologi komunikasi berkembang; Apple dengan pengembangan software dan Huawei lebih fokus pada sisi hardware. Huawei Mate XT Trifold ini disadari atau tidak merupakan bagaimana Huawei menunjukkan pada dunia bahwa mereka belum habis dan masih bisa berinovasi di bawah tekanan berbagai pihak, dan mereka masih bisa menunjukkan daya saing yang tinggi. Di sisi lain, Apple menunjukkan cara kerja yang lebih efektif dengan lebih memberikan penekanan pada kinerja sebuah perangkat dengan mengembangkan AI ke level yang lebih tinggi.

Lalu bagaimana dengan Samsung dan Sony? Masih memantau.

Post a Comment

0 Comments