Smartphone Keramik vs Kaca: Mana yang Lebih Baik? - SFMedia

Breaking

Saturday, March 31, 2018

Smartphone Keramik vs Kaca: Mana yang Lebih Baik?

Smartphone berbahan kaca atau glass mungkin memang terlihat lebih menarik dan mewah daripada smartphone berbahan metal atau alumunium. Dan untuk soal tampilan fisik smartphone, meskipun ini selera dan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, smartphone berbahan kaca bisa dibilang lebih unggul daripada metal/aluminium.

Xiaomi Mi Mix 2 yang berbahan Zirconia Ceramics
Kemudian, apakah ada bahan lainnya lagi selain kaca yang bisa membuat smartphone terlihat mewah dan cantik?

Ternyata ada. Dan material itu adalah keramik.

Material keramik pertama kali dipopulerkan oleh Xiaomi, pada produknya yaitu Xiaomi Mi 5 Ceramics. Bahan tersebut, bagaimanapun juga, memiliki tampilan yang tak kalah memikat daripada kaca atau glass.

Dan sekarang, keramik sebagai salah satu bahan untuk body smartphone kembali mencuat dengan kemunculan Xiaomi Mi Mix 2 yang baru saja dirilis beberapa waktu lalu. Mengenai persaingan, tentu saja Xiaomi Mi Mix 2 ini akan langsung berhadapan dengan flagship lainnya yaitu duo Samsung Galaxy S9 dan S9 Plus, serta trio Huawei P20 Series

Honor 9 yang berbahan kaca berlapis
Tetapi terlepas dari hal itu, alih-alih kaca atau glass, kenapa Xiaomi malah memilih keramik sebagai bahan utamanya?

Pertama, keramik disebut-sebut lebih tahan lama daripada metal, sementara metal lebih memiliki ketahanan yang baik daripada kaca. Jadi, untuk ketahanan atau durability, keramik bisa disebut lebih unggul daripada kaca. Keramik juga lebih tahan terhadap goresan daripada aluminium.

Sebagai gambaran, Julia Greer, seorang ilmuwan di Caltech menggunakan MacBook yang berbahan aluminium yang disebutnya memiliki tampilan fisik yang menawan. Tetapi ketika MacBook tersebut jatuh, biasanya akan terjadi dent, atau dekok di bagian pojok. Atau, masukkan ke dalam tas tanpa pengaman, maka dengan mudah akan tergores, entah itu karena kunci atau benda lain.

Baca Juga:
Smartphone Kaca vs Aluminium - Mana Lebih Baik?
Meizu Patenkan Teknologi Kamera di Bawah Layar

Sementara, bahan keramik yang dipilih Xiaomi adalah Zirconia Ceramics. Xiaomi merupakan brand pertama yang menggunakan bahan tersebut untuk produknya. Dan hasilnya memang sangat menawan dan cantik. 

Zirconia Ceramics (ZrO2 - Zirconium Dioxide), bahan yang dibutuhkan untuk membuat body pada Xiaomi Mi Mix 2 diperoleh melalui langkah yang lumayan panjang dan rumit. Selain itu, proses panjang untuk mendapatkan bahan ini memakan biaya yang cukup mahal. Hal ini bisa dipahami dan dimaklumi jika smartphone ini memiliki harga yang tinggi (ingat juga bahwa frame kamera belakang juga dilapisi emas 24 karat).

Tetapi, apa yang kemudian diperoleh memang cukup memuaskan. Rating ketahanan Zirconia Ceramics ini mendapatkan skor 8 - 8.5 pada skala Mohs Hardness. Skor tersebut hanya dikalahkan oleh berlian dan kaca saphir - seperti pada kaca kamera ASUS ZenFone 3. Selain itu, keramik ini juga tahan dengan goresan.

Kemudian yang kedua, jika dibandingkan dengan kaca biasa atau glass, Zirconia Ceramics ini memiliki kemampuan untuk menangkap sinyal lebih baik. Jadi, diantara ketiga bahan yang sering digunakan pada smartphone yaitu metal/aluminium, kaca, dan keramik, bahan keramik merupakan bahan yang paling baik dalam menangkap sinyal. Jadi, di sektor kedua ini keramik atau lebih spesifik Zirconia Ceramics lebih unggul daripada kaca atau glass.

Jika pada dua sektor tersebut Zirconia Ceramics sudah unggul, apakah bisa disimpulkan bahwa bahan ini merupakan bahan yang terbaik untuk smartphone?

Bisa ya, bisa tidak.

Xiaomi pasti memiliki alasan kenapa memilih untuk menggunakan bahan yang sebenarnya biasa digunakan pada bidang militer, penerbangan antariksa, dan bidang-bidang tertentu yang membutuhkan material yang spesial. 

Meski pada "percobaan" pertama Xiaomi menggunakan material ini kurang begitu meledak, yaitu pada Xiaomi Mi 5 Ceramics, Xiaomi kemudian memperbaikinya dengan menggunakan material ini secara full dan berhasil mendapatkan beberapa hal yang dianggap penting bagi pengguna smartphone saat ini; durabilitas, daya tangkap terhadap sinyal, dan yang paling penting, estetika.

Durabilitas jelas, bahwa Zirconia Ceramiscs hanya bisa dikalahkan oleh berlian dan kaca saphir. Hal ini berarti tidak ada yang bisa menggores smartphone ini kecuali dua material tersebut. Bahkan pisau sekalipun. Ingat, menggores. Kemudian selain tahan goresan, bahan keramik (dan kaca) juga tahan terhadap korosi. 

Kemudian pada sektor kenyamanan, smartphone berbahan kaca meskipun cantik tetapi sangat licin. Smartphone berbahan kaca perlu perlakuan khusus. Jika ceroboh, kecantikan ini akan langsung sirna. Lalu bagaimana dengan keramik? Secara tampilan, keramik memiliki fisik yang melebihi smartphone kaca. Selain itu smartphone berbahan keramik - dalam hal ini Xiaomi Mi Mix 2 memiliki handling yang terbilang nyaman. Jadi, di sektor ketiga bahan Zirconia Ceramics masih mengungguli material kaca.

Selain itu bahan keramik juga mudah dibersihkan. Beberapa smartphone berbahan kaca atau glass, memiliki permukaan depan dan belakang yang mudah meninggalkan bekas sidik jari dan itu sangat menjengkelkan. Kesan premium akan seketika memudar. Ketika membersihkan smartphone kaca juga harus berhati-hati karena kaca tidak tahan goresan. Jadi, bahan keramik lagi-lagi mengungguli bahan kaca atau glass.

Sampai disini, Zirconia Ceramics milik Xiaomi mengungguli bahan kaca, dan juga metal/aluminium (dan tentu juga plastik). Tetapi dengan semua keunggulan tersebut, apakah bahan ini tidak punya kelemahan?

Well, tidak ada yang sempurna di dunia ini. Begitupun Zirconia Ceramics.

Jika dipaksa untuk dicari, maka kelemahan dari bahan Zirconia Ceramics adalah bahan ini akan pecah ketika jatuh dari ketinggian. Sementara jika dibandingkan dengan metal atau aluminium, hal tersebut tidak akan terjadi. Kemudian selain itu, bahan ini lebih mahal daripada bahan-bahan lainnya sehingga smartphone berbahan keramik kemungkinan besar harganya lebih mahal dari smartphone berbahan kaca dan aluminium. Meskipun tidak selalu.

Bagaimana, tertarik?





1 comment: